Bagaimana wewangian dapat memengaruhi kesehatan
Bagaimana wewangian dapat memengaruhi kesehatan

Video: Bagaimana wewangian dapat memengaruhi kesehatan

Video: Bagaimana wewangian dapat memengaruhi kesehatan
Video: Produk Wewangian Bisa Mempengaruhi Kualitas Kesehatan Hewan Peliharaan, Ini Penjelasannya 2024, April
Anonim
Image
Image

Telah ada diskusi yang hidup tentang efek aromaterapi di antara para ilmuwan untuk waktu yang cukup lama. Jadi, beberapa yakin bahwa bau tidak memiliki efek nyata pada keadaan tubuh. Namun, para ilmuwan Amerika sampai pada kesimpulan yang berbeda. Menurut mereka, beberapa wewangian dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan, tetapi juga harapan hidup secara umum.

Para ilmuwan dari University of Michigan di Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa persepsi bau makanan lezat, yaitu bau karbon dioksida, cukup untuk mempersingkat masa hidup lalat buah hingga sepertiga. Menurut para ahli, penemuan ini mungkin sampai batas tertentu benar bagi manusia.

Penulis penelitian juga percaya bahwa pengembangan obat khusus yang menghalangi persepsi bau tertentu yang berhubungan dengan bau makanan, di masa depan dapat membantu meningkatkan harapan hidup orang.

Pekerjaan tim ilmuwan yang dipimpin oleh Scott Pletcher didasarkan pada fenomena terkenal peningkatan umur berbagai jenis hewan, dari cacing hingga monyet, sementara secara tajam membatasi jumlah makanan yang mereka konsumsi. Para ilmuwan mengaitkan efek ini, yang juga dapat diamati pada manusia, dengan perlambatan proses metabolisme, yang, pada gilirannya, memperlambat penuaan tubuh secara keseluruhan.

Kembali pada tahun 2004, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Cynthia Kenyon menunjukkan bahwa menghilangkan neuron penciuman juga menyebabkan peningkatan nyata dalam umur cacing gelang.

Meski demikian, hingga saat ini, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti zat seperti apa yang terkandung dalam aroma makanan yang dapat mempengaruhi harapan hidup.

Dalam karyanya, Pletcher menunjukkan bahwa bau karbon dioksida, reseptor yang baru-baru ini ditemukan pada spesies lalat ini, mungkin bertanggung jawab atas perubahan umur lalat buah saat menghirup aroma makanan, tulis RIA Novosti. Pada saat yang sama, kurangnya kepekaan terhadap CO2, yang membantu lalat untuk menemukan sumber makanan, tidak mencegah mereka untuk tetap menjadi individu yang kuat dan sehat dan menghasilkan keturunan yang sehat dalam jumlah normal.

Para penulis menjelaskan efek ini dengan memperlambat proses metabolisme yang sama, yang diaktifkan oleh aroma makanan yang tersedia. Kondisi ini membantu untuk melestarikan sumber daya tubuh, yang mengarah pada peningkatan harapan hidup.

Direkomendasikan: