Ilmuwan Inggris menghilangkan mitos "tiga telur"
Ilmuwan Inggris menghilangkan mitos "tiga telur"

Video: Ilmuwan Inggris menghilangkan mitos "tiga telur"

Video: Ilmuwan Inggris menghilangkan mitos
Video: Akhirnya, Misteri Segitiga Bermuda Terungkap! Nasa Temukan Sesuatu Mengerikan Bisa Balikkan Kapal 2024, Mungkin
Anonim
Image
Image

Kebanyakan orang bisa makan telur sebanyak yang mereka suka tanpa mengkhawatirkan kesehatan mereka. Keyakinan luas bahwa seseorang tidak boleh makan lebih dari tiga telur sehari tidak lebih dari khayalan, kata para ilmuwan Inggris.

Menurut penelitian terbaru, mereka yang ingin membatasi jumlah kolesterol dalam tubuhnya tidak perlu mengontrol jumlah telur yang dimakan per hari.

Menurut para ilmuwan dari University of Surrey, kebanyakan orang bisa makan telur sebanyak yang mereka suka tanpa mengkhawatirkan kesehatan mereka. Keyakinan luas bahwa tiga telur adalah tingkat maksimum yang diizinkan tidak benar dan didasarkan pada data yang sudah ketinggalan zaman.

Fakta bahwa orang Jepang makan telur lebih banyak daripada siapa pun di dunia tidak dapat diubah, tetapi pada saat yang sama ada lebih sedikit penyakit jantung dan pembuluh darah di antara mereka daripada di negara lain.

Menurut kepala penelitian, Profesor Bruce Griffin, hanya sepertiga dari kolesterol dalam darah yang berasal dari makanan, tulis RBC. Besarnya bagian utama tergantung pada obesitas, kebiasaan buruk dan aktivitas fisik, dan faktor-faktor inilah yang mempengaruhi tingkat risiko penyakit jantung.

"Kesalahpahaman bahwa makan banyak telur adalah penyebab kolesterol darah tinggi dan masalah jantung harus diperbaiki," kata ilmuwan. Selain itu, ahli menekankan, telur adalah bagian penting dari diet sehat, karena mengandung banyak nutrisi yang berbeda.

“Kolesterol ada dalam telur, tetapi biasanya tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah. Jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol, jauh lebih penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh, yang berlimpah dalam daging berlemak, produk susu berlemak, biskuit, dan produk tepung lainnya,”kata Victoria Taylor, kepala ahli gizi di British Heart Yayasan (BHF).

Direkomendasikan: