Ganja akan membantu melawan demensia pikun
Ganja akan membantu melawan demensia pikun
Anonim
Image
Image

Bahan aktif dalam ganja, yang dilarang sebagai obat narkotika di AS, Rusia, dan sebagian besar negara Uni Eropa, dapat secara signifikan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Menurut peneliti di Scripps Research Institute di California, zat delta-9-tetrahydrocannabinol dalam ganja mencegah degradasi neurotransmitter asetilkolin penting dan melakukannya lebih baik daripada obat yang digunakan saat ini. Selain itu, bahan obat "ringan" ini memiliki kemampuan untuk mencegah pembentukan akumulasi protein beracun di jaringan otak yang merupakan karakteristik penyakit neurodegeneratif. Singkatnya, penyanyi terkenal George Michael, yang baru-baru ini gagal di mobilnya, hanya terlibat dalam pencegahan pikun.

Namun, saat ini ganja dan bahan aktifnya banyak digunakan untuk keperluan medis. Di beberapa negara, ini disetujui sebagai pengobatan untuk glaukoma, serta efek samping kemoterapi untuk kanker. Saat ini, di sejumlah negara, obat-obatan sintetis sedang dikembangkan yang memiliki sifat menguntungkan dari ganja, tetapi tidak memiliki efek psikotropika yang melekat. Menurut para peneliti, data yang mereka peroleh dapat mengarah pada penciptaan pengobatan baru yang efektif untuk penyakit Alzheimer, yang merupakan penyebab utama pikun di antara orang tua di Amerika Serikat dan Eropa.

Direkomendasikan: