Perlindungan terhadap marasmus pikun ada dalam gen
Perlindungan terhadap marasmus pikun ada dalam gen

Video: Perlindungan terhadap marasmus pikun ada dalam gen

Video: Perlindungan terhadap marasmus pikun ada dalam gen
Video: AEGNN: Asynchronous Event-based Graph Neural Networks (CVPR 2022) 2024, Mungkin
Anonim
Image
Image

Bagaimana para centenarian berhasil mempertahankan pikiran yang jernih dan ingatan yang kuat? Ini semua tentang gen. Otak orang tua dengan apa yang disebut gen umur panjang dua kali lebih mungkin berfungsi dengan baik di usia tua dibandingkan mereka yang tidak memiliki variasi genetik ini.

Variasi genetik yang membantu orang tetap bertahan sampai usia tua juga memiliki efek positif pada memori dan kemampuan intelektual. Ini adalah kesimpulan dari para peneliti yang telah mempelajari genom dan ciri-ciri metabolisme kolesterol pada 158 orang berusia seratus tahun Israel.

Menurut sebuah penelitian yang melibatkan 124 anggota komunitas Ashkenazi yang berusia 75 hingga 85 tahun, individu dengan varian gen ini lima kali lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari pikun.

Yahudi Ashkenazi Eropa Timur adalah sasaran yang tepat untuk penelitian genetik, karena isolasi mereka yang berusia berabad-abad di ghetto dan sejumlah besar pernikahan kerabat telah berkontribusi pada penurunan jumlah variasi genetik.

Menurut penulis utama studi Dr. Nira Barzilai, hubungan antara gen untuk centenarians dan penurunan risiko pikun adalah temuan yang sangat menggembirakan. "Hidup sampai seratus tahun tanpa mempertahankan fungsi otak normal bukanlah prospek yang sangat menggiurkan," catatnya. Para ilmuwan tidak mengesampingkan kemunculan obat di masa depan yang dapat mereproduksi efek menguntungkan dari CEPT VV pada orang yang tidak memiliki gen ini. Gen CETP berperan penting dalam metabolisme kolesterol dalam tubuh. Menurut para ilmuwan, varian CETP VV mempromosikan pembesaran partikel kolesterol yang beredar dalam darah. Akibatnya, laju pembentukan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah menurun, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan beberapa bentuk demensia pikun.

Para peneliti sekarang bekerja untuk membuat obat yang meniru efek dari variasi genetik ini.

Direkomendasikan: