Ponsel adalah obat untuk penyakit Alzheimer
Ponsel adalah obat untuk penyakit Alzheimer

Video: Ponsel adalah obat untuk penyakit Alzheimer

Video: Ponsel adalah obat untuk penyakit Alzheimer
Video: Penyebab Penyakit Alzheimer 2024, April
Anonim
Image
Image

Ilmuwan Amerika telah berkontribusi pada perdebatan lama tentang risiko kesehatan ponsel. Menurut data baru, penggunaan komunikasi seluler memiliki satu keuntungan utama: mampu melindungi orang tua dari demensia pikun. Setidaknya kesimpulan seperti itu dicapai oleh para ahli di Pusat Studi Penyakit Alzheimer di Florida berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan pada tikus.

Sebanyak 96 tikus digunakan dalam percobaan yang dilakukan oleh University of South Florida di bawah arahan Dr. Gary Arendash.

Sampai saat ini, hasil penelitian yang mengevaluasi dampak ponsel terhadap kesehatan masih kontradiktif dan tidak memungkinkan kesimpulan yang jelas. Secara khusus, para ilmuwan Israel sebelumnya menyatakan bahwa sering menggunakan ponsel meningkatkan risiko sel kanker di kelenjar ludah dan di daerah parotis kepala sebesar 50%. Dan baru-baru ini, para ilmuwan Swedia, sebagai hasil penelitian, mencatat bahwa penggunaan ponsel memang menyebabkan perubahan nyata pada tingkat biologis.

Tikus-tikus itu terpapar radiasi elektromagnetik selama dua jam sehari selama tujuh hingga sembilan bulan. Para ilmuwan kemudian menjalankan serangkaian tes standar untuk menilai kecerdasan dan memori tikus.

Ternyata, setelah terpapar radiasi elektromagnetik dalam waktu lama, tikus yang secara genetik cenderung mengembangkan demensia sama sekali tidak kalah dalam hasil tes dengan rekan-rekan mereka yang sehat. Dalam subkelompok tikus tua yang menunjukkan tanda-tanda pertama penyakit yang mirip dengan Alzheimer sebelum percobaan dimulai, ada peningkatan fungsi otak. Pada gilirannya, tikus sehat yang terpapar radiasi elektromagnetik melakukan tes sedikit lebih baik daripada hewan normal seusia mereka.

Para ilmuwan tidak mengesampingkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik jangka panjang dapat menjadi metode yang terjangkau dan aman untuk mencegah dan mungkin mengobati penyakit Alzheimer di masa depan.

Direkomendasikan: